Berdasarkanbuku Sosiologi Korupsi : Kajian Multiperspektif Integratif dan Pencegahannya - Edisi Pertama oleh Dr. Anantawirakrama Tungga Atmadja, M.Si., Ak., CA dan Nengah Bawa Atmadja, M.A., pernyataan tersebut disebutkan oleh Lord Acton dalam suratnya kepada Uskup Mandell Creghton pada tanggal 3 April 1887. Pernyataan yang secara harafiah kami terjemahkan secara harafiah Kekuasaan
Itulahketika, itikad buruk pemerintah berupa tidak transparannya pemerintah selama ini dalam mengelola negeri, dibalas secara komunal oleh rakyat dengan tidak kooperatifnya rakyat sebagai imbas asas "resiprositas" yang tidak berjalan sebagaimana mestinya akibat kekecewaan rakyat yang selama ini menjadi objek permainan politik penyelenggara682. Rasa Rasa cinta menghasilkan perbuatan yang pada umumnya bersifat posesif, apabila ada suatu reaksi positif dari masyarakat yang dikuasai maka sistem kekuasaan
Sistemyang tidak stabil akan beroperasi dengan margin kekuasaan yang rendah, dan para pengambil keputusan adalah lembaga-lembaga impoten untuk mampu mencapai tujuan-tujuan politik. Konklusi untuk mengambil satu kerangka filosofis dari tebaran pendekatan ini, akan ada gunanya melihat secara sekilas berbagai pemaknaan pembangunan Perhatikanpilihan di bawah ini:1. Pemerintahan yang sentralistis mengakibatkan kesenjangan dengan rakyatnya.2. Hukum yang berjalan sesuai dengan prinsip negara hukum.3. Pelaku ekonomi berlangsung dengan praktik Korupsi dan Nepotisme.4. Nilai agama dijadikan sumber tindakan dan sikap.Dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan . 228 10 306 418 43 340 365 126