Sebuahroda katrol bermassa 3 kg dan berdiameter 20 cm Katrol tersebut berotasi from MATH MISC at Universitas Indonesia (cm) 1 88 11 2 64 8 3 40 5 6 = gaya beban pegas, ∆9 = pertambahan panjang pegas. Dapat Grafik di samping menunjukkan hubungan antara gaya 6 dan pertambahan panjang (∆9) pada sebuah pegas. Energi potensial pegas
BatangAB homogen dengan panjang 120 cm dan berat 100 N berada dalam keadaan setimbang seperti gambar tersebut. l AC = 120-40 cm = 80 cm = 0,8 m. w = 100 N. m B = 5 kg = 37° Sebuah benda dengan massa 2 kg digantung dengan dua utas tali seperti pada gambar di bawah ini. Masing-masing tali membentuk sudut 6 0 ∘ dan 3 0 ∘ terhadap
Diberikansebuah batang tipis homogen dengan panjang 3 m 3 \\mathrm{~m} 3 m dan bermassa 180 gram berputar dengan poros di pusat massa seperti pada gambar benkut. Jika poros putar digeser ke kiri sejauh 0.5 m 0.5 \\mathrm{~m} 0.5 m , maka besar momen inersia batang menjadi . SebuahTongkat homogen dengan panjang 40 cm bermassa 3 kg. Pada salah satu ujung tongkat diberi beban, sedangkan ujung lainnya sebagai umpan. Sebuah Tongkat homogen dengan panjang 40 cm bermassa 3 kg. Dua benda a dan b memiliki massa 200 gram dan 300 gram bergerak dengan kecepatan 50 cm per second dan jaringan dewasa atau saling
Tongkathomogen panjang 3 meter massa 2,1 kg diputar di ujung tongkat. Jika sumbu putar digeser ke tengah-tengah tongkat maka besar perubahan momen inersianya adalah kg m 2. a. 1,575. b. 3,15. c. 4,725. d. 6,30. e. 7,875 . 37. Bola pejal jari-jari 40 cm dan massa 5 kg berotasi terhadap sumbunya dan memiliki momentum anguler 1,2 kg m 2 /s.
M= 4 kg. d = 60 cm. R = 30 cm = 0,3 m. Dit: I? Jawaban: I = 2/5.M.R 2. I = ,3 2. I = 2/5.4.0,09. I = 0,144 kg.m 2. Jadi, momen inersia bola tersebut adalah 0,144 kg.m 2. Contoh Soal Inersia (3) Diberikan sebuah batang tipis dengan panjang 8 meter dan bermassa 480 gram. Jika momen inersia dengan poros di pusat massa batang adalah I = 1/ . 398 362 78 164 288 385 17 404

sebuah batang homogen bermassa 3 kg dan panjang 40 cm